Tanggung Jawab Seorang Pekerja

Tulisan ini saya buat sebagai introspeksi diri selain sebagai media penyalur pendapat tanpa harus terperangkap pada emosi sesaat dan kemarahan sepihak atas seorang rekan kerja. Ini juga bukan ajang menyalahkan dan mengumbar kesalahan seseorang.

Salah seorang rekan kerja saya begitu cantik, pintar, dan baik sekali. Dia salah satu orang paling sopan yang saya temui selama ini. Tutur bahasanya sangat tertata hingga terkadang bagi saya yang merupakan tipe "rush-in" terkesan lambat sekali. Kinerjanya bagus, disukai semua orang. Selama periode awal.

Memasuki tahun berikutnya, ada sesuatu yang membuat dia tidak sepenuhnya "berada" di tempat kerja. Menurut info, dia sudah berniat tidak melanjutkan kontrak namun keputusannya dibuat terlambat sehingga jika pengunduran diri tetap dijalankan dia akan terjebak pada kewajiban penalti dan sebagainya.

Dia bersedia melanjutkan sesuai dengan kontrak dan berusaha menjalani semua kewajibannya. Enam bulan kemudian, di saat kantor sedang dalam kesibukan tingkat tinggi, dia mulai meninggalkan posisinya lebih sering daripada sebelumnya. Dengan berbagai alasan izin tidak masuk. Ketidakhadirannya mulai berdampak pada partner-nya yang kebanjiran pekerjaan. (Di tempat kami, sebagian bekerja berpasangan) Pekerjaan yang seharusnya dilakukan berdua ditinggalkan begitu saja bahkan pada satu hari menjelang deadline.

Saya merasa marah sekali (sebagai penanggung jawab keseluruhan projek) karena sang partner ditinggal begitu saja dan di hari H dia tidak masuk dengan alasan sedang mengikuti pelatihan di suatu tempat (dan bukan penugasan dari kantor). Hal ini diperburuk tepat di hari itu dia menulis status dengan riangnya "sedang makan siang di xxx" sedangkan kami semua dilanda kecemasan akan proses yang sedang berlangsung di kantor.

Sejak saat itu, rasa respek saya padanya (yang dulu pernah ada) berkurang drastis. Saya tahu dia sudah tidak ingin berada di kantor ini, namun apakah itu berarti segala kewajiban yang dia punya ditinggalkan begitu saja. Dimana rasa tanggung jawabnya? Dia bahkan tidak menganggap partner kerjanya sebagai teman?

Saya lantas berpikir apakah jika saya sudah melakukan apa yang menjadi bagian saya maka saya sudah bisa dikatakan bertanggung jawab. Saya perlu menilik ulang sudut pandang mata saya. Di kanan dan kiri saya banyak masih perlu dilihat dan saya bisa meminta kaki dan tangan saya untuk melangkah menuju sudut yang memerlukan.

EM
- Tangerang, 13 April 2012 -

Saturday at Home

Saat kau jauh kau akan tahu betapa berartinya sesuatu, seseorang pernah memberitahuku. Benarkah begitu?

Nasib jadi karyawan yang harus kos maka setiap ada kesempatan aku harus pulang ke rumah. Dan hari ini aku bisa pulang setelah minggu lalu aku harus menghabiskan sabtuku di kantor untuk jadwal piket PSB dan minggu di kamar kos menyelesaikan dokumen ISO untuk Audit di keesokan harinya.

Hari ini aku pulang dan bertemu dengan Randi - keponakanku yang hanya bisa kutemui saat aku di rumah. Tapi aku belum sempat bertemu ayahku.

Dan aku pun belum paham apa aku meridukan mereka atau tidak.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Today's Greeting

Assalamu alaikum!

Morning everybody!

This post sent by my mobile phone. This is the first time I try to post via blackberry. Hope it will be easier than I thought to post my writings.

Today is the 10th day of the 2nd month of this year. I get to relax for a while after having stressed by Surveillance Audit of QMS ISO 9001:2008 in my school. That was the second Surveillance Audit so it wasn't as stressful as the first time. And even though we got one Major finding I didn't feel so worry. I did think that one could be a real big problem. And it is..

Our library should be recovered from its beauty sleep.. :D And I'm aware that it is our responsibility, not just the librarian's. So, we are working on that and of course other findings.

So happy friday to all of you! We can make it if we want to.

Ciao!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Bisnis sambil ngantor

Dari seluruh waktu yang Anda punya dalam satu hari, nyaris setengahnya dipakai di kantor. Tapi dari sekian banyak waktu di kantor, waktu efektif untuk pengerjaan kerjaan kantor boleh dibilang hampir setengahnya. Karena apa? Biasanya, seseorang begitu sampai kantor tidak langsung mengambil posisi untuk bekerja. Komputer dinyalakan, oke. Laptop dicolok, oke. Setelah itu, ke WC dulu ya,, atau ngopi dulu ya, atau ada juga yang sarapan dulu di kantor (karena lokasi tempat tinggal jauh dari kantor yang mengakibatkan harus berangkat sebelum matahari muncul). Belum lagi waktu-waktu luang di antara break brunch, lunch, coffee time in the afternoon, dan masih banyak lagi. Terlebih yang biasa menghabiskan banyak waktu mengobrol dengan rekan sejawat.

Waktu-waktu inilah yang potensial digunakan untuk menghasilkan tambahan uang saku. Gimana? Ya, cari bisnis online. Kenapa online? Zaman sekarang semua serba online. Bahkan tukang becak sekalipun pasti bisa online (dengan produk telepon online murah ituh.. ). Anak-anak SD aja sudah punya Facebook. Nah, disitulah musti kita pintar mencari jalan.

Disini jangan takut kehilangan teman karena keseringan online, justru banyak teman baru yang bisa kita dapat dari sini. Ya nggak d'BCNers!! Hehehe.. Mari buka cakrawala dengan mencoba bisnis yang bisa dilakukan kapan saja sesuka hati, DAN BENERAN LHO!! Nyata produknya, nyata managementnya, nyata konsumennya, nyata juga hasilnya.

Cheers!

Essi
www.smartchics.co.cc

Promo Branch Action

Ini dia nih promo menarik dari Oriflame yang harusnya aku post di awal bulan. Mantap banget "action" aku untuk bulan ini. Target aja banyak, "action" nya cuma yang kecil-kecil mulu. Huhu.. Nggak usah menyesali diri, karena apa yang harus kulakukan sekarang adalah maju dengan wajah menghadap depan, sesekali bolehlah menengok ke belakang, tapi kan kita ga bisa maju kalau wajah kita ke belakang mulu. Hehe>>

Jadi, temans.. Fighting!!

Essi

It's July Already

Dear all,

It's been a while since I visit this website - my OWN website. Hhh.. Quite a busy month this July for real. Preparation for new teachers, new students, new academic year. All at once and we've kinda overwhelmed by it.

It's new chapter for education world in Indonesia - since we start our academic year in July, unlike those schools in US or Europe, or other places on earth. So basically, we - the administration staff - prepared all the school needs, for teachers as well as students.

Soo... I hope that I could be more discipline in writing on my blog and keep the data up to date.

Okay, then.. Fighting!!!!


Essi

Bibir Kering & Pecah-pecah

Bibir adalah salah satu bagian paling rentan dari permukaan wajah kita. Lapisan yang dimiliki kulit wajah berjumlah 16, sedangkan bibir sendiri hanya terdiri dari 3 lapisan. Hal ini menyebabkan bibir cenderung sensitif. Tidak hanya terhadap paparan sinar matahari, tetapi juga oleh bahan kimia pemoles bibir. Selain itu, lingkungan sekitar juga mempengaruhi kadar air dalam bibir kita, seperti AC di kantor atau di rumah, kebiasaan merokok dan minum alkohol, kurang minum air, dan kebiasaan makan makanan yang tidak terkontrol.

Perawatan sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah bibir pecah-pecah dan kering akibat hal-hal yang disebut di atas antara lain:

1. Setia pada pelembab bibir. Jangan menjilat bibir jika dirasa bibir sudah kering. Bawalah selalu lip balm berbahan natural yang dapat membantu melembabkan bibir. Periksa kandungan yang ada di dalam lip balm. Usahakan menggunakan lipbalm yang mengandung beeswax, shea butter, dan SPF (kendali untuk paparan sinar matahari). Contohnya adalah produk dari Oriflame LipSPA Therapy
atau Tender Care Multipurpose Balm

2. Gunakan Lipstik dengan bijak. Jangan terpengaruh akan warna atau iklan, tapi aplikasikan lipstik sesuai dengan kondisi bibir. Dan tetap carilah lipstik yang mengandung bahan natural. Rangkaian Hydracolour Lipstick bisa dicoba.

3. Banyak minum adalah formula bagi kesehatan kulit dari ujung rambut hingga kaki karena lebih dari 70% tubuh kita merupakan cairan. Air adalah sumber yang baik dalam mencegah kulit kering.

4. Biasakan menjaga pola makan karena apa yang terlihat di luar merupakan cerminan yang terjadi di dalam. Sehatnya bibir kita juga dipengaruhi akan sehatnya pola makan yang kita terapkan sehari-hari.

Written by Essi
on June 17, 2011
from Various Sources